Minggu, 11 Februari 2018

Konsumsi 5 Makanan Karbohidrat Ini Untuk Sukseskan Diet Kamu

Jika karbohidrat umumnya identik dengan makanan yang menghasilkan lemak karena biasanya mudah dikonversi menjadi lemak, ternyata tidak semua karbohidrat diaplikasikan dengan cara yang sama. Ada beberapa sumber makanan kaya karbohidrat yang sebenarnya bisa menurunkan berat badan.

Beberapa karbohidrat berikut, justru diet karena kemampuannya untuk mendukung penurunan berat badan. Inilah daftarnya siklus haid.

1. Ubi jalar dan kentang
Ubi jalar dan kentang termasuk dalam keluarga yang sama, dan keduanya bisa menjadi makanan yang membantu Anda menurunkan berat badan karena kaya akan serat. Kentang dan ubi jalar bisa menjadi menu makan siang karena karbohidrat cukup dan mudah menjadi energik.

2. Labu
Labu juga mengandung karbohidrat tinggi namun bisa membantu Anda menurunkan berat badan karena mengandung banyak serat. Jika dikukus, labu ini cocok untuk menu sarapan.

3. Beras merah
Beras merah ini dikenal sebagai pengganti nasi putih yang terlalu sederhana dan bisa membuat Anda gemuk. Beras merah sangat kaya serat dan tidak terlalu manis, sehingga sangat cocok untuk sarapan dan makan siang karena membuat perut kenyang lebih lama.

4. Pir
Ada kemungkinan pir itu sedikit dibahas sebagai makanan, namun ternyata buah dengan kandungan karbohidrat tinggi juga tinggi seratnya dan bisa bertahan lebih lama. Pir bisa menjadi makanan ringan selama diet.

5. Gandum
Gandum dan gandum memiliki fungsi yang sama, yang membuat perut kenyang lebih lama karena tingginya jumlah serat, meski tinggi karbohidrat. Gandum dan gandum cocok untuk sarapan pagi karena bisa menjaga kadar gula darah.

Itu banyak cara melancarkan haid karbohidrat yang bisa menurunkan berat badan, sebaiknya dimasukkan dalam daftar diet Anda, ladies, iya!

Jumat, 08 September 2017

Minum Banyak Air Setelah Olahraga Tidak Dapat Atasi Dehidrasi?

Bila Anda merasa haus, banyak orang cenderung minum air dengan cara yang salah, yang akhirnya membuat tubuh tidak mampu menyimpan cairan dengan baik, kata Leonard Smith, saluran pencernaan di Florida Selatan.

Misalnya, setelah berolahraga di gym, berlari jauh, atau berkeringat, seseorang cenderung "menurunkan" air dalam botol, sekaligus dalam jumlah banyak, dalam waktu singkat.

Dengan begitu haus ini dieliminasi, namun minum air dalam keadaan tergesa dan pada saat bersamaan banyak bisa menghilangkan manfaat kesehatan dari air minum.

Menurut Smith, tidak peduli seberapa bagus Anda, sebaiknya jangan pernah minum satu botol air sekaligus. Ini akan membuat Anda buang air kecil lebih sering, yang berarti tubuh menghilangkan lebih banyak air.

Dengan kata lain, meski sudah banyak minum, namun tubuh Anda masih mengalami dehidrasi seperti sebelumnya. Efek dehidrasi yang umum adalah perasaan tubuh sangat lelah, pusing yang tidak hilang setelah mengganti posisi duduk dengan situasi, sampai kesadaran menurun.

Terlalu banyak air yang masuk ke dalam tubuh segera juga bisa menyebabkan keracunan air yang dikenal secara medis sebagai hiponatremia. Hal ini disebabkan oleh minum terlalu banyak air dalam waktu yang terlalu singkat, sehingga molekul air tidak bisa masuk ke dalam darah, tapi masuk ke sel Anda, yang menyebabkannya membengkak.

"Pada tahun 2007, seorang wanita berusia 28 tahun minum dua galon air dalam waktu singkat untuk sebuah kontes radio dan meninggal karena hiponatremia," kata Smith.

"Oleh karena itu, cara yang sehat untuk minum air adalah dengan meminumnya perlahan," saran Smith, "perlu minum air perlahan, 60-80ml pada saat minum, sepanjang hari, dengan sekitar 2 liter air setiap hari. Jika Anda benar-benar merasa pusing atau dehidrasi, minumlah banyak air perlahan, usahakan jangan terlalu cepat, diamkan sebentar setelah 3 gelas, 1-2 menit, lalu lanjutkan lagi.

Sementara Anda tidak bisa minum 2 liter air atau 2 galon air sekaligus, cara terbaik untuk melembabkan tubuh adalah dengan meminumnya perlahan.

Senin, 21 Agustus 2017

Manfaat Bekerja Tanpa Ikatan Waktu Bagi Kesehatan

Bekerja dengan rutinitas yang sama setiap hari bisa membosankan dan melelahkan. Itulah sebabnya banyak orang rindu untuk bekerja dengan waktu yang fleksibel.

Selain bekerja dalam waktu yang fleksibel untuk memberi waktu, ada lima manfaat kesehatan yang bisa didapat, menurut sehatituaku.com Health24, Selasa (15/8/2017).

1. Berikan kesempatan untuk membuat kebiasaan sehat

Jam kerja yang ketat pasti bisa membatasi waktumu untuk membuat kebiasaan sehat, seperti tidur di waktu atau berolahraga di pagi hari.

Dengan memiliki waktu kerja yang fleksibel, Anda akan bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan mempersiapkan kondisi untuk bekerja besok tanpa stres.

2. Penurunan tekanan darah

Waktu kerja yang fleksibel memungkinkan Anda menghindari perjalanan pulang kerja selama jam sibuk setiap hari. Hal ini tentu mempengaruhi tekanan darah Anda.

Satu studi menunjukkan bahwa lalu lintas selama jam sibuk meningkatkan tekanan darah Anda sebagai akibat meningkatnya emosi. Udara terkontaminasi dalam kemacetan juga merupakan bahaya kesehatan yang serius.

3. Kurangi stres

Tertawa dalam rutinitas yang sama setiap hari dan kemacetan di saat-saat puncak adalah hal-hal yang paling sering memicu stres pada banyak pekerja kantor.

Memiliki waktu yang fleksibel di tempat kerja akan membuat Anda tetap fokus pada pekerjaan yang Anda lakukan, bukan waktu untuk melakukan pekerjaan itu. Ini akan membuat Anda lebih rileks sepanjang waktu.


4. Tingkat kebahagiaan itu baik

Memberi lebih banyak ruang dan waktu untuk hidup selain kantor, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan cukup tidur, akan membuat karyawan lebih segar dan bahagia saat mereka pergi bekerja.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, mereka yang bisa menyeimbangkan kerja dan kehidupan pribadinya akan lebih akrab, lebih bahagia dan lebih puas.

5. Meningkatkan harga diri

Memberikan pilihan kepada karyawan untuk memilih jam kerja mereka tanpa harus tinggal di kantor akan membantu karyawan meningkatkan harga diri mereka dan menjadi lebih produktif. Jika karyawan bisa mendapatkannya, mereka akan lebih termotivasi untuk terus bekerja.